alumni iblam - IBLAM School Of Law https://iblam.ac.id Program Sarjana Hukum dan Magister Hukum Tue, 24 Oct 2023 08:04:41 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.5 https://iblam.ac.id/wp-content/uploads/2024/03/cropped-Favicon-Iblam-32x32.png alumni iblam - IBLAM School Of Law https://iblam.ac.id 32 32 Profil Alumnus IBLAM School of Law: Dr. Anwar Usman SH. MH https://iblam.ac.id/2023/09/21/profil-alumnus-iblam-school-of-law-dr-anwar-usman-sh-mh/ https://iblam.ac.id/2023/09/21/profil-alumnus-iblam-school-of-law-dr-anwar-usman-sh-mh/#respond Thu, 21 Sep 2023 01:00:40 +0000 https://iblam.ac.id/?p=2023 Dr. Anwar Usman SH. MH merupakan salah satu praktisi hukum yang memiliki ketenaran di Indonesia. Beberapa waktu ini, namanya bahkan tercatat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi. Mungkin banyak orang mengenal sosok Dr. Anwar Usman SH. MH sebagai seorang ahli hukum. Namun selain itu, banyak fakta menarik yang belum banyak publik ketahui tentang beliau. Berikut informasi singkat […]

The post Profil Alumnus IBLAM School of Law: Dr. Anwar Usman SH. MH first appeared on IBLAM School Of Law.

]]>
Dr. Anwar Usman SH. MH merupakan salah satu praktisi hukum yang memiliki ketenaran di Indonesia. Beberapa waktu ini, namanya bahkan tercatat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.

Mungkin banyak orang mengenal sosok Dr. Anwar Usman SH. MH sebagai seorang ahli hukum. Namun selain itu, banyak fakta menarik yang belum banyak publik ketahui tentang beliau. Berikut informasi singkat mengenai biodata dan perjalanan karier Dr Anwar Usman SH. MH.

Biodata Singkat Dr. Anwar Usman SH. MH

Anwar Usman lahir pada tanggal 31 Desember 1956. Pria yang merupakan anak dari pasangan Usman A. Rahim dan Hj. St Ramlah ini lahir di Nusa Tenggara. Tepatnya yaitu berasal dari desa Rasabou, Kecamatan Bima, Bolo, Nusa Tenggara.

Sebagian besar orang Indonesia mengenal Anwar Usman sebagai seorang praktisi hukum dengan karier yang gemilang. Namun hal tersebut tidak terjadi begitu saja, sebab Ia telah melewati perjalanan yang sangat panjang untuk sampai ke posisinya sekarang ini.

Pernah Memulai Karier sebagai Guru Honorer

Meskipun terkenal sebagai praktisi hukum, namun ternyata perjalanan karier Anwar Usman bukan berawal dari bidang tersebut. Sebelum menjadi hakim, Anwar Usman mengawali kariernya pada bidang pendidikan yaitu sebagai guru honorer.

Memutuskan untuk merantau ke Jakarta, dia kemudian mendaftarkan diri sebagai tenaga pengajar di SD Kalibaru. Namun setelah itu, Ia kemudian memutuskan untuk kembali melanjutkan pendidikan.

Jika sesama rekan guru kebanyakan memilih melanjutkan studi dengan jurusan pendidikan, namun tidak demikian dengan dirinya. Sebab, putra kelahiran Nusa Tenggara tersebut justru memilih berkuliah dengan Jurusan Hukum.

Hal inilah yang kemudian menjadi titik balik kehidupannya dari yang semula adalah seorang pendidik menjadi praktisi hukum. Selain berkarier pada bidang hukum, ada beberapa sisi lain Anwar Usman yang tidak banyak orang ketahui. Salah satunya yaitu minatnya terhadap seni, khususnya seni teater.

Pada masa kuliah, Anwar Usman memiliki ketertarikan besar terhadap seni teater. Oleh karena itu meskipun sibuk dengan pekerjaannya menjadi honorer, Ia juga menjadi salah satu anggota Sanggar Aksara.

Sanggar Aksara ini merupakan grup teater asuhan Ismail Soebardjo. Aktif dalam seni teater, Ia pun sempat bermain dalam sejumlah film, salah satunya yaitu film bertajuk “Perempuan Dalam Pasungan”. Film tersebut merupakan salah satu yang mendapat gelar sebagai Film Terbaik dan mendapatkan penghargaan Piala Citra.

Meskipun kegiatannya dalam seni teater kurang menonjol dan hanya mendapatkan berbagai peran sederhana. Namun hal itu menjadi kenangan yang tidak terlupakan bagi seorang Anwar Usman.

Ia mengaku bangga sempat bergabung dengan kelompok teater tersebut. Pengalaman ini bahkan membuatnya berkesempatan untuk beradu akting dengan sejumlah tokoh ternama dunia perfilman, seperti Frans Tumbuan, Nungki Kusumastuti, Rini S. Bono dan lain-lain.

Pengalaman bermain peran dalam teater juga memberikannya banyak dampak positif. Salah satunya yaitu membuatnya lebih percaya diri tampil di depan umum, sekaligus mengajarkan banyak sekali filosofi kehidupan.

Latar Belakang Pendidikannya

Anwar Usman berasal dari desa Rasabou, Bima, Bolo, Nusa Tenggara. Lelaki kelahiran 1956 ini menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 03 Sila, Bima. Setelah lulus pendidikan dasar, Anwar Usman kemudian memutuskan untuk meninggalkan tanah kelahirannya.

Pada tahun 1969, Ia melanjutkan pendidikan yaitu ke Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Bima. Pendidikan lanjutan tersebut Ia tempuh selama 6 tahun dan lulus pada tahun 1975.

Selanjutnya, Anwar Usman memutuskan untuk merantau lebih jauh lagi, yaitu ke Jakarta. Berbekal ijazah dari PGAN Bima, Ia pun mendaftarkan diri sebagai tenaga honorer di SD Kalibaru.

Meskipun sudah memiliki pekerjaan sebagai guru honorer, namun Anwar Usman tetap berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan. Selanjutnya, Ia pun memutuskan untuk berkuliah dan mengejar gelar Strata 1 (S1) Fakultas Hukum di Universitas Islam Jakarta.

Setelah mendapatkan gelar Sarjana Hukum, Anwar Usman kemudian menjajal peruntungan dengan mengikuti test sebagai Calon Hakim Pengadilan Tinggi Bogor. Dari sinilah awal kariernya sebagai praktisi hukum bermula.

Setelah meraih gelar S1 Sarjana Hukum, Anwar Usman kemudian melanjutkan pendidikan Magister dan selesai pada tahun 2001. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM Jakarta menjadi pilihannya untuk menuntaskan progam Magister.

Selain itu, Anwar Usman juga meraih gelar doktor dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Program studi yang Ia pilih kala itu adalah Program Bidang Ilmu Studi Pendidikan Pascasarjana dan lulus pada tahun 2010.

Alumni STIH IBLAM, Begini Lika-liku Karier Dr. Anwar Usman SH. MH

Berkarier pada bidang hukum bukanlah perkara yang mudah bagi seorang Dr. Anwar Usman SH. MH. Begitu banyak lika-liku yang pernah Ia lalui selama bekerja sebagai praktisi hukum.

Setelah mendapatkan gelar S1 dan lulus test menjadi hakim, karier Anwar Usman semakin bersinar. Beberapa jabatan yang pernah Ia emban selama menjadi praktisi hukum, antara lain:

  • Sebagai Asisten Hakim Agung pada tahun 1997-2003.
  • Sebagai Kepala Biro Kepegawaian pada 2003-2006.
  • Sebagai Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta sekaligus Kepala Biro Kepegawaian pada 2005.
  • Sebagai Kepala Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung pada 2006-2011.
  • Didapuk sebagai Hakim Konstitusi oleh Mahkamah Agung pada periode 2011-2016.
  • Menjadi Hakim Konstitusi periode 2 pada untuk masa jabatan 2016-2026.

Kariernya sebagai praktisi hukum bisa terbilang cemerlang. Meskipun menjadi hakim sebenarnya bukanlah cita-cita awalnya. Namun ketika Ia mendapat amanah dan jabatan untuk bidang tersebut, maka Ia berharap bisa melaksanakan tanggung jawab itu dengan sebaik-baiknya.

alumni Iblam Dr. Anwar Usman SH. MH sebagai ketua MK

Kini, Dr. Anwar Usman SH. MH masih menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), setelah pada periode sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Ketua MK. Kariernya yang gemilang layak untuk menjadi panutan, terutama bagi mereka yang juga tertarik untuk bekerja sebagai praktisi hukum.

Dr. Anwar Usman SH. MH merupakan salah satu lulusan terbaik dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM. Sekolah ini memang sudah tersohor mampu mencetak praktisi-praktisi hukum terbaik di Indonesia. Selama 30 tahun bekerja, sudah tidak terhitung berapa banyak orang yang sudah berhasil menggapai impian dan cita-cita mereka bersama kami.

Tidak hanya berfokus menjadi praktisi hukum saja, alumni IBLAM juga sukses menggeluti berbagai bidang lainnya. Mulai dari menjadi aparat penegak hukum, pengacara, konsultan, bekerja pada lembaga keuangan dan lainnya.

Jadi bagi Anda yang tertarik untuk mempelajari hukum dan berkarier pada bidang tersebut, STIH IBLAM adalah pilihan yang tepat. Mari menjadi bagian dari kami dan bersiap meraih kesempatan karier yang lebih baik.

The post Profil Alumnus IBLAM School of Law: Dr. Anwar Usman SH. MH first appeared on IBLAM School Of Law.

]]>
https://iblam.ac.id/2023/09/21/profil-alumnus-iblam-school-of-law-dr-anwar-usman-sh-mh/feed/ 0
Profil Alumnus IBLAM School of Law: Hutomo Mandala Putra https://iblam.ac.id/2023/09/13/profil-alumnus-iblam-school-of-law-hutomo-mandala-putra/ https://iblam.ac.id/2023/09/13/profil-alumnus-iblam-school-of-law-hutomo-mandala-putra/#respond Wed, 13 Sep 2023 01:00:06 +0000 https://iblam.ac.id/?p=1995 Hutomo Mandala Putra mungkin lebih terkenal dengan nama Tommy Soeharto. Ia merupakan seorang politikus yang juga berprofesi sebagai pebisnis. Selain terkenal karena nama besarnya sebagai politikus dan pebisnis. Masyarakat mungkin mengenal nama Tommy Soeharto karena keluarganya. Beliau merupakan putra kelima dari presiden RI ke-2, yaitu Soeharto. Untuk mengenal lebih jauh mengenai sosoknya, Kita akan mengulasnya […]

The post Profil Alumnus IBLAM School of Law: Hutomo Mandala Putra first appeared on IBLAM School Of Law.

]]>
Hutomo Mandala Putra mungkin lebih terkenal dengan nama Tommy Soeharto. Ia merupakan seorang politikus yang juga berprofesi sebagai pebisnis. Selain terkenal karena nama besarnya sebagai politikus dan pebisnis. Masyarakat mungkin mengenal nama Tommy Soeharto karena keluarganya. Beliau merupakan putra kelima dari presiden RI ke-2, yaitu Soeharto.

Untuk mengenal lebih jauh mengenai sosoknya, Kita akan mengulasnya secara tuntas biodatanya pada artikel berikut ini.

Profil Hutomo Mandala Putra

Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto merupakan salah satu politikus dan pebisnis ternama Indonesia. Pria yang lahir pada 15 Juli 1962 ini merupakan putra dari Soeharto dan Siti Hartinah atau yang juga terkenal sebagai ibu Tien.

Tommy merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Sebagai anak dari seorang Mayor Jenderal TNI, pria kelahiran Jakarta tersebut melalui masa kecil yang istimewa. Ia menghabiskan masa kecilnya di istana dan tumbuh sebagai anak dari orang nomor 1 Indonesia kala itu.

Namanya sendiri memiliki keunikan dan sarat makna. Nama tengahnya yakni Mandala, konon terinspirasi dari kasus bersejarah Indonesia yaitu Pembebasan Irian Barat (Papua). Pada saat itu, Soeharto memimpin langsung pasukan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat. Nama itulah yang juga menjadi inspirasi untuk putra kelimanya, yakni Hutomo Mandala Putra.

Perjalanan Karier Hutomo Mandala Putra

Tumbuh pada lingkungan keluarga nomor 1 Indonesia, Tommy memiliki banyak fasilitas dan kemudahan. Masa kecil yang indah dengan dukungan fasilitas dan pendidikan yang memadai menjadi cikal bakal keberuntungan kariernya.

Dirinya yang merupakan lulusan Sarjana Hukum kemudian mulai merintis kariernya sejak usia cukup muda. Pada usia 30 tahun, Ia sudah berhasil mendirikan bisnis yang menggurita.

Grup Humpuss merupakan perusahaan yang Ia dirikan. Perusahaan ini menggawangi berbagai sektor bisnis mulai dari otomotif, transportasi, properti, keuangan dan lain-lain.

Pada tahun 1996, perusahaan cabang miliknya yakni PT Timor Putra Nasional bahkan berhasil memproduksi mobnas (mobil nasional). Anak perusahaan dari Grup Humpuss tersebut memiliki izin khusus untuk memproduksi mobnas Timor.

Meskipun sempat tersandung kasus hukum dan mengalami penurunan dari segi bisnis, Namun hal itu tidak berlangsung lama. Sebab setelah masa tahanannya selesai Tommy kembali memperkukuh bisnisnya. Selain itu, lelaki yang mengaku penggemar balapan tersebut juga mulai mengikuti karier sang ayah, yakni sebagai politisi.

Hingga sekarang, nama Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto menjadi salah satu dari trah keluarga Cendana yang mencuri perhatian karena memiliki karier gemilang baik sebagai politikus maupun pebisnis.

Deretan Pencapaian dan Prestasi Hutomo Mandala Putra

Siapa Tommy Soeharto Hutomo Mandala Putra alumni IBLAM

(credit: instagram.com/hputrasoeharto)

Pencapaian dan prestasi Hutomo Mandala Putra memang tidak main-main. Lelaki kelahiran 1962 tersebut bahkan menjadi salah satu dari jajaran pengusaha Indonesia yang memiliki kekayaan dengan jumlah fantastis.

Karier dan prestasinya juga layak mendapat acungan jempol. Tommy terkenal sebagai pebisnis sukses karena memiliki Grup Humpuss. Grup Humpuss sendiri merupakan bisnis yang menggurita dengan banyak anak cabang perusahaan. Grup ini juga memiliki jangkauan yang sangat luas, antara lain meliputi berbagai sektor, mulai dari pertanian, otomotif, properti, perdagangan, dan lain-lain.

Kiprah Politik

Selain memiliki prestasi gemilang sebagai pengusaha, namanya juga cukup populer dengan kariernya pada bidang politik. Pada usianya yang baru ke-25 tahun, Tommy berserta kedua kakaknya yakni Tutut dan Bambang bergabung dengan partai Golkar. Ketiganya bahkan tercatat sebagai anggota MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) kala itu.

Selain itu, dirinya juga sempat tercatat sebagai Bendahara DPP Satkar Ulama Indonesia partai Golkar untuk periode 1990-1995. Pada tahun 2016, Tommy Soeharto konon akan mencalonkan diri sebagai ketua umum partai Golkar. Namun hal tersebut tidak benar adanya karena kemudian dirinya terdapuk sebagai Dewan Pembina Partai Golkar.

Selanjutnya, Tommy Soeharto kemudian memutuskan untuk membuat partai sendiri, yaitu Partai Berkarya. Partai Berkarya ini merupakan penggabungan dari Partai Nasional Republik dengan Partai Beringin Karya.

Partai Berkarya memiliki ciri khas seperti Golkar. Apalagi karena partai tersebut juga menggunakan logo beringin kuning sebagai lambangnya. Disini Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Partai Berkarya untuk periode 2016-2022. Selanjutnya pada tahun 2018, nama Tommy Soeharto juga muncul sebagai Ketua Umum Partai Berkarya. Posisi tersebut Ia jabat untuk periode 2018 hingga 2020.

Sisi Lainnya di Arena Sirkuit

Selain terkenal sebagai pebisnis dan juga politisi, pria kelahiran 1962 ini juga cukup fokus untuk menekuni kegemarannya. Ia yang memiliki ketertarikan khusus terhadap dunia balap mobil juga sempat mengikuti lomba Rally Indonesia yang terselenggara pada tahun 1997.

Pada kompetisi World Rally Championship tersebut, Tommy berlaga pada sirkuit melawan sejumlah pembalap top lainnya. Ia juga sempat menjadi Ketua Ikatan Motor Indonesia pada tahun 1991-1995. Serta kembali menjabat sebagai pengurus IMI dengan periode jabatan tahun 2016-2020.

Selanjutnya, Tommy juga sempat kembali ke arena sirkuit pada tahun 2006. Pada kompetisi Kejuaraan Nasional Reli yang berlangsung pada daerah Pecatu-Bali tersebut dirinya juga kembali turun dan mengikuti lomba.

Riwayat Pendidikan Hutomo Mandala Putra

Hutomo Mandala Putra merupakan anak dari mantan presiden kedua RI, yaitu Soeharto. Lelaki yang lebih akrab dengan panggilan Tommy Soeharto ini merupakan lulusan Sarjana Hukum.

Setelah lulus dari SMP di Jakarta,Ia kemudian melanjutkan pendidikan pada Akademi Penerbangan Sipil. Selanjutnya, Pria kelahiran Jakarta tersebut juga sempat berkuliah di Amerika Serikat dan mengambil jurusan pertanian.

Namun pendidikannya mendalami jurusan pertanian tidak berlangsung lama, karena Tommy kemudian keluar dari perguruan tinggi itu dan pulang di Indonesia untuk merintis bisnis.

Selanjutnya, nama Hutomo Mandala Putra juga sempat tertulis sebagai alumni dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM Jakarta. Ia merupakan alumni angkatan 2004 dari Sekolah Tinggi tersebut dan berhasil meraih gelar Sarjana Hukum.

Hutomo Mandala Putra Ternyata Alumni STIH IBLAM

Nama Hutomo Mandala Putra masuk sebagai daftar alumni dari STIH IBLAM Jakarta. Dirinya lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM pada tahun 2004 silam.

Hutomo Mandala Putra menjadi salah satu tokoh ternama Indonesia yang terkenal sukses berkarier pada bidang politik dan juga bisnis. Latar belakang pendidikan hukum juga mengambil peranan penting dalam kesuksesan kariernya.

Bagi Anda yang berminat untuk kuliah hukum, IBLAM adalah lembaga yang tepat untuk mewadahi hal tersebut. Kami memiliki berbagai program pendidikan menarik yang bisa Anda pilih sesuai minat dan kebutuhan.

Telah berkarya lebih dari 30 tahun, IBLAM terbukti berhasil mencetak lulusan-lulusan terbaik yang telah berhasil mencapai impian mereka. Jadi, jangan ragu untuk bergabung dan bertumbuh bersama STIH IBLAM.

The post Profil Alumnus IBLAM School of Law: Hutomo Mandala Putra first appeared on IBLAM School Of Law.

]]>
https://iblam.ac.id/2023/09/13/profil-alumnus-iblam-school-of-law-hutomo-mandala-putra/feed/ 0
6 Alumni IBLAM yang Sukses Jadi Hakim Agung RI https://iblam.ac.id/2023/09/02/6-alumni-iblam-yang-sukses-jadi-hakim-agung-ri/ https://iblam.ac.id/2023/09/02/6-alumni-iblam-yang-sukses-jadi-hakim-agung-ri/#respond Sat, 02 Sep 2023 01:00:34 +0000 https://iblam.ac.id/?p=1953 Hakim Agung RI adalah hakim yang bertugas di Mahkamah Agung (MA). Pemilihan Hakim Agung sendiri presiden RI tetapkan melalui beberapa calon yang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ajukan. Pemilihan calon Hakim Agung bisa berasal dari hakim karier dan non karier. Calon yang berasal dari karier merupakan hakim aktif di badan peradilan di bawah MA. sedangkan calon […]

The post 6 Alumni IBLAM yang Sukses Jadi Hakim Agung RI first appeared on IBLAM School Of Law.

]]>
Hakim Agung RI adalah hakim yang bertugas di Mahkamah Agung (MA). Pemilihan Hakim Agung sendiri presiden RI tetapkan melalui beberapa calon yang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ajukan.

Pemilihan calon Hakim Agung bisa berasal dari hakim karier dan non karier. Calon yang berasal dari karier merupakan hakim aktif di badan peradilan di bawah MA. sedangkan calon dari non karier merupakan calon yang berasal dari luar badan peradilan.

Alumni IBLAM yang Sukses Jadi Hakim Agung RI. Siapa Saja Ya Daftarnya?

Dari mana pun latar belakang mereka, mereka harus memenuhi sejumlah syarat. Selain itu, mereka juga harus mengikuti berbagai fit and proper test sebelum akhirnya resmi menjadi Hakim Agung.

Sudah banyak hakim yang sekarang menjadi Hakim Agung. Beberapa di antaranya rupanya pernah bersekolah di STIH IBLAM. Beberapa hakim tersebut adalah:

Dr. H. Suhadi, S.H., M.H.

Hakim Agung RI kelahiran Sumbawa Besar, 19 September 1953 ini mengawali kariernya sebagai hakim PN Mataram pada 1 November 1979. Saat itu, ia masih berstatus sebagai CPNS.

Pada tahun 1983, beliau sebagai hakim dan ditempatkan di PN. Dompu (NTB). 7 tahun di sana, beliau mendapat mutasi ke PN Klungkung pada tahun 1990, dimana di sana ia mengabdi selama 5 tahun.

Setelah 12 tahun berkarier sebagai hakim, beliau mendapat promosi sebagai Wakil Ketua PN. Manna (Bengkulu Selatan). Setelahnya, beliau pernah menjadi pemimpin di beberapa pengadilan negeri. Salah satunya adalah PN Karawang pada tahun 2003-2005.

Pada 9 November 2011, beliau resmi dilantik sebagai Hakim Agung Mahkamah Agung RI. Selain menjadi Hakim Agung, beliau juga pernah memegang beberapa jabatan penting, seperti Juru Bicara Mahkamah Agung dan Panitera Mahkamah Agung.

Latar pendidikan beliau di ranah hukum memmulainya dari jenjang S1 Hukum di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta tahun 1978. Tahun 2002, beliau mendapatkan gelar Magister Hukum di sekolah kami. 13 tahun setelahnya, beliau berhasil mendapatkan gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Padjadjaran (UNPAD).

Dr. Drs.H. Abdul Manaf, M.H.

Pria kelahiran Bogor, 12 Juli 1958 ini mengawali kariernya sebagai pegawai di PN Bajawa, NTB pada tahun 1984. Dua tahun setelahnya, ia resmi menjadi karyawan di pengadilan tersebut.

Selama bertugas di sana, beliau juga pernah menjadi wakil ketua pada tahun 1988, serta menjadi ketua 4 tahun setelahnya. Setelah mengabdi beberapa tahun di sana, beliau lantas mendapat mutasi menjadi ketua PA Karangasem (Bali) dan memulai tugasnya pada tahun 1996.

Karier ayah dua anak itu di Jakarta dimulai saat beliau menjabat sebagai Wakil Ketua PA Jakarta Utara pada tahun 2003. Tiga tahun berselang, ia pun resmi diangkat sebagai ketua di sana.

Sempat menjadi hakim tinggi di PTA Medan pada tahun 2008, beliau pun kembali berkarier di Jakarta pada 2009. PTA Jakarta adalah lembaga tempat beliau berkarier saat itu. Di sana, ia bertugas sebagai hakim tinggi yang penugasannya di bawah pengawasan Badan Pengawasan BA.

Karier beliau sejak menjadi hakim tinggi di PTA Jakarta terus melesat. Teranyar, ia berhasil melantiknya sebagai Hakim Agung Mahkamah Agung RI pada 16 Agustus 2018. Beliau berhasil setelah dinyatakan lulus fit and proper test yang dilaksanakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Walaupun selama ini berkarier di ranah hukum, latar belakang pendidikan beliau justru lebih kental di ranah syariah dan kajian keislaman. Tidak heran jika beliau sempat dipercaya sebagai hakim di PTA (Pengadilan Tinggi Agama).

Gelar S1 beliau dapatkan di IAIN Syarif Hidayatullah dengan mengambil jurusan S1 Syariah. Di kampus yang sama, beliau berhasil mendapatkan gelar doktor di jurusan Kajian Keislaman. Satu-satunya pendidikan hukum yang beliau dapatkan adalah saat beliau mengambil program S2 di sekolah kami.

Dr.H. Imron Rosyadi S.H., M.H.

Hakim Agung Kamar Agama yang baru saja terlantik ini punya pengalaman segudang di ranah hukum. Beliau pernah menjadi hakim di tingkat pertama selama 21 tahun, serta menjadi hakim tinggi selama 7 tahun.

Sebelum diangkat menjadi Hakim Agung Kamar Agama, beliau sempat menjabat sebagai Ketua PTA Samarinda. Beliau sendiri berhasil sebagai Hakim Agung setelah menjalani fit and proper test pada 23 Maret kemarin.

Pada tes tersebut, beliau sempat mengemukakan berbagai pokok dalam makalahnya yang bertajuk “Peran Khazanah Fiqih Islam Dalam Memajukan dan Memperkaya Hukum Nasional”. Seperti halnya dua Hakim Agung RI sebelumnya, beliau pun juga sempat mengenyam pendidikan S2 di sekolah kami.

Dr.H. Yosran S.H., M.H.

Pria kelahiran Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada 21 Juni 1959 ini punya pengalaman segudang selama menjadi hakim. Sempat menjadi Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya, beliau resmi menjadi Hakim Agung pada tahun 2015.

Adapun lebih tepatnya beliau diangkat sebagai Hakim Agung Ketua Kamar Tata Usaha Negara. Saat itu, ia bersama dengan lima hakim lainnya. Beliau berhasil menjadi Hakim Agung setelah berhasil lulus tes oleh Komisi III DPR RI.

Untuk background pendidikan hukum, beliau mengawalinya dengan mengambil S1 Hukum Acara Pidana di Universitas Andalas. Beberapa tahun berselang, beliau lantas mengambil pendidikan S2 Hukum Bisnis di sekolah kami. Sampai akhirnya beliau berhasil menamatkan S3 Ilmu Hukum di Universitas 17 Agustus Surabaya.

Dr. Pri Pambudi Teguh, S.H., M.H.

Sebelum menjadi Hakim Agung, beliau beberapa kali mendapat kepercayaan sebagai hakim tinggi dan dosen. Tercatat, ia pernah menjadi hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Semarang, serta pernah menjadi dosen di Universitas Nasional. Pada 2018, beliau resmi dilantik sebagai Hakim Agung Kamar Perdata.

Untuk background pendidikan, pria kelahiran 13 Maret 1961 ini pernah menempuh S1 Hukum Tata Negara di Universitas Gadjah Mada. Beliau juga sempat bersekolah di tempat kami dengan mengambil S2 Ilmu Hukum. Beliau pun kini juga sudah lulus S3 Ilmu Hukum di Universitas Padjadjaran.

Dr.H. Edi Riadi, S.H., M.H.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Hakim Agung Ketua Kamar Agama ini memulai kariernya sebagai CPNS di Pengadilan Agama (PA) Manado pada 1983. Tiga tahun berselang, ia berhasil menjadi hakim di tempat yang sama.

Kariernya mulai meningkat saat beliau dipromosikan sebagai Wakil Ketua PA Manado pada 1989. Setahun kemudian, ia pun resmi menjadi ketua di PA yang sama.

Kariernya di Jakarta memulainya saat beliau menjadi Hakim di PA Jakarta Pusat pada tahun 1996. Jabatan yang pamungkanya sebelum beliau mendapat mandate untuk menjadi Hakim Agung adalah sebagai Wakil Ketua PTA Jakarta pada tahun 2013.

Beliau resmi dilantik menjadi Hakim Agung Ketua Kamar Agama pada 2016 kemarin. Seperti halnya Hakim Agung yang ada di artikel ini, beliau juga sempat mengambil pendidikan S2 di sekolah kami. Khususnya pada jurusan Ilmu Hukum.

Kuliah Hukum? IBLAM aja

kuliah hukum menjadi hakim agung RI

Itulah beberapa alumni kami yang sukses menjadi Hakim Agung RI. Mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi Anda yang sedang berkiprah di ranah hukum sebagai hakim.

Jika Anda ingin memperdalam ilmu hukum Anda, Anda bisa bersekolah di tempat kami, STIH IBLAM. Melalui program pendidikan sarjana hukum dan pascasarjana hukum, kami berkomitmen untuk menghasilkan lulusan mampu berkontribusi nyata di dunia hukum. Khususnya, hukum di Indonesia.

Hal ini terbukti dari banyaknya alumni kami yang sukses berkarier di bidang hukum. Termasuk beberapa Hakim Agung yang sudah kami sebutkan di artikel ini. Semoga artikel berikut ini bisa memberikan banyak manfaat ya.

The post 6 Alumni IBLAM yang Sukses Jadi Hakim Agung RI first appeared on IBLAM School Of Law.

]]>
https://iblam.ac.id/2023/09/02/6-alumni-iblam-yang-sukses-jadi-hakim-agung-ri/feed/ 0
Profil Alumnus IBLAM School of Law: Nikita Willy https://iblam.ac.id/2023/08/21/profil-alumnus-iblam-school-of-law-nikita-willy/ https://iblam.ac.id/2023/08/21/profil-alumnus-iblam-school-of-law-nikita-willy/#respond Mon, 21 Aug 2023 06:29:32 +0000 https://iblam.ac.id/?p=1874 Nikita Willy merupakan salah satu artis papan atas yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar warga Indonesia. Sebab wajah artis cantik yang satu ini memang cukup populer dan sering wara-wiri di layar kaca. Kita bisa melihat begitu banyak prestasi yang Nikita Willy torehkan pada dunia entertainment. Namun untuk mengenal lebih dekat mengenai aktris […]

The post Profil Alumnus IBLAM School of Law: Nikita Willy first appeared on IBLAM School Of Law.

]]>
Nikita Willy merupakan salah satu artis papan atas yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar warga Indonesia. Sebab wajah artis cantik yang satu ini memang cukup populer dan sering wara-wiri di layar kaca.

Kita bisa melihat begitu banyak prestasi yang Nikita Willy torehkan pada dunia entertainment. Namun untuk mengenal lebih dekat mengenai aktris tersebut, simak pembahasan mengenai profilnya berikut ini!

Biodata Nikita Willy dan Sepak Terjangnya di Kancah Entertainment

daftar film dan sinetron nikita willy

(credit: Instagram.com/nikitawillyofficial94/)

Nikita Willy merupakan aktris cantik yang memiliki nama asli yaitu Nikita Purnama Willy. Wanita kelahiran Jakarta, 29 Juni 1994 ini merupakan putri dari pasangan Yora Febrine dan juga Hendri Willy Syam.

Selain terkenal karena kiprahnya pada dunia akting. Aktris cantik ini juga terkenal multitalenta dan mempunyai sejumlah prestasi yang tidak kalah mengagumkan. Gadis kelahiran Jakarta ini sudah menggeluti dunia entertaiment sejak usia sangat muda. Pada umurnya yang baru 7 tahun, Nikita sudah terjun ke dunia modeling.

Kariernya tidak hanya berhenti pada dunia modeling saja, pada tahun 2000 ia kemudian mendapatkan tawaran untuk bermain sinetron dan juga iklan. Mengawali karier dengan membintangi sinetron yang bertajuk Jin dan Jun, karier keartisan Nikita Willy pun semakin bersinar.

Aktingnya yang memukau membuat dara cantik tersebut mendapatkan berbagai tawaran bermain seni peran lainnya. Hingga sekarang, tidak terhitung berapa banyak iklan, sinetron, FTV dan film layar lebar yang telah ia bintangi. Beberapa film dan sinetron yang telah ia bintangi, antara lain:

  • Jin dan Jun
  • Hari Potret
  • Bulan Bintang
  • Roman Picisan
  • Safa dan Marwah
  • Putri yang Ditukar dan lainnya

Selain sinetron, Nikita Willy juga mendapatkan tawaran untuk bermain pada sejumlah film layar lebar. Sebut saja film Bestfriend dan MBA (Marriage by Accident) yang ia bintangi pada tahun 2008.

Karier Cemerlang Nikita Willy di Dunia Hiburan

Meskipun pada film tersebut Nikita bukanlah menjadi peran utama, namun kepiawaian aktingnya cukup layak untuk mendapat apresiasi. Terbukti, berkat film tersebut Nikita mendapatkan sejumlah penghargaan bergengsi. Salah satunya ialah menyabet penghargaan dari Panasonic Gobel Award sebagai “Aktris Terfavorit“.

Tidak hanya film dan sinetron, Nikita Willy juga sempat membintangi beberapa judul FTV dan sempat merambah dunia tarik suara. Beberapa single milik Nikita Willy juga sempat merajai belantika musik tanah air. Single yang berjudul Kutetap Menanti dan Lebih Dari Indah juga sempat menjadi soundtrack dari sinetron yang ia bintangi sendiri, yakni Putri yang Ditukar.

Kiprahnya yang cukup bersinar di dunia entertainment, membuat nama Nikita Willy cukup populer bagi sebagian besar warga Indonesia. Talenta yang ia miliki layak menjadi panutan dan membuat namanya cukup besar di dunia hiburan.

Seperti Apa Profil Pendidikan Nikita Willy?

Meskipun sibuk syuting dan memiliki banyak prestasi non akademik, bukan berarti Nikita Willy abai terhadap pendidikan. Pendidikan tetaplah prioritas utama baginya. Oleh karenanya, ia tetap berusaha untuk mengimbangi antara karier dengan pendidikan.

Nikita Willy menempuh pendidikan dasar di SD 001 Menteng, Jakarta. Selanjutnya, ia pun meneruskan pendidikan tingkat lanjutan yaitu ke SMP St. Petra Jakarta.

Aktris cantik ini juga sempat tercatat sebagai alumni dari SMA Negeri 3 Jakarta. Namun karena kesibukan syuting yang sangat padat, Nikita pun memutuskan untuk keluar dari sekolah reguler dan memutuskan untuk menjalani masa SMA dengan sistem home schooling.

Setelah lulus Sekolah Menengah Atas, Nikita memutuskan untuk mengambil cuti selama satu tahun. Lalu kemudian ia memutuskan untuk kembali berkuliah, yaitu di Melbourne Institute of Bussiness and Technology (MIBT).

Sempat berkuliah di MIBT dan mengambil jurusan Menejemen Bisnis, Nikita merasa kurang cocok terhadap jurusan tersebut. Oleh sebab itu, aktris itu kemudian memilih untuk berganti haluan dan keluar.

Terakhir, Nikita kemudian memilih untuk kembali berkuliah. Ia pun mendaftarkan diri ke Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM atau yang kerap dikenal sebagai IBLAM School of Law. Nikita beranggapan bahwa bidang hukum lebih sesuai dengan minat dan passion-nya. Jadi Ia memutuskan untuk menempuh kuliah di bidang hukum dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi tersebut.

Pilihan Nikita Willy untuk berkuliah jalur hukum ternyata bukan hanya keinginan iseng belaka. Hal itu terbukti dari dedikasinya yang tetap fokus berkuliah dan menyelesaikan pendidikan meskipun menjalani berbagai kesibukan dunia entertaint.

Terbukti, hadiah manis pun menanti Nikita Willy. Ia pun berhasil menyelesaikan studi jalur hukum pada 13 April 2019 dan menyematkan gelar Strata 1 (S1) Sarjana Hukum pada belakang namanya.

Alumnus IBLAM, Inilah Alasan Nikita Willy Memilih Kuliah ke Sekolah Hukum

(credit: Instagram.com/nikitawillyofficial94/)

Nikita Willy merupakan salah satu artis Indonesia yang peduli dengan kualitas pendidikan. Selain mengejar karier non akademik, wanita berdarah Minang tersebut ternyata tetap aktif berkuliah.

Sempat memilih untuk berkuliah dan mengambil jurusan bisnis, Nikita Willy kemudian memutuskan untuk keluar dan beralih mengambil jurusan hukum. Pada tanggal 13 April 2019 silam, Nikita berhasil menyelesaikan pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM.

Keputusan salah satu alumni IBLAM dalam pemilihan jurusan hukum bukan hal yang terjadi begitu saja. Setelah setahun berkuliah bisnis, Nikita beranggapan jika menjadi seorang praktisi hukum lebih cocok dengan minat dan impiannya. Selain itu, beberapa kasus berkaitan dengan hukum yang pernah ia temukan sepanjang kehidupan keartisannya, membuat Nikita lebih mantap untuk mengambil kuliah bidang tersebut.

IBLAM adalah Sekolah Tinggi Ilmu Hukum yang menjadi pilihan Nikita Willy. Instansi ini populer sebab sudah menghasilkan banyak sekali praktisi hukum ternama di Indonesia.

Nikita juga menjatuhkan pilihan untuk menempuh pendidikan di IBLAM karena menurutnya STIH tersebut memiliki dosen, praktisi dan akademisi yang berkualitas terbaik. Oleh karenanya, setelah berhasil menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar Strata 1 (S1). Nikita pun berencana untuk kembali berkuliah dan mendalami pengetahuan sebagai seorang praktisi hukum.

Apakah Anda tertarik untuk menempuh pendidikan bidang hukum seperti Nikita Willy? Jika demikian sangat tepat menjatuhkan pilihan pada Sekolah Tinggi Ilmu Hukum di sini.

Kami tidak hanya memiliki tenaga pengajar profesional dan kompeten. Tetapi juga berkomitmen untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas unggul, berintegritas tinggi, dan memiliki daya saing global. Jadi jangan ragu untuk maju dan bertumbuh bersama kami.

The post Profil Alumnus IBLAM School of Law: Nikita Willy first appeared on IBLAM School Of Law.

]]>
https://iblam.ac.id/2023/08/21/profil-alumnus-iblam-school-of-law-nikita-willy/feed/ 0